Kamis, 20 Februari 2014

Kepiluan Hati

Senja semakin menipis di ufuk barat... tatkala ia senang menanti datangnya malam...
indahnya rembulan menemani sang malam.... begitu setianya,,,,
 seperti kisah lara hatiku.... semakin hari semakin tak menentu arahnya.. semakin tak pasti tujuannya.... bisanya hanya meneluh.....
oh..... Tuhan.... bagaimana caranya aku dapat menghindarkan kisahku semua dari kegundahan???
tidak kah cukup bagiku menjadikan diri ini teranianya????


By : Rischie Tersenyum

Senin, 17 Februari 2014

Jatuh Cinta Ke-2 Kalinya

Saat melintas pada satu masa.... dan aku temukan sebuah Cinta, saat itu kehadirannya memberi arti hidup kembali bagiku...
Dan buatku slalu merindukan akan senyummu, kehangatan cinta dalam pelukan kasih sayangmu..
kini izinkanlah semua itu hiasi hidupku walau sebuah bayangan... karna semua mungkin akan sirna saat waktuku terhenti, bagai rembulan yang bersinar sebelum fajar dia akan slalu ada walauhanya tersimpan di relung hati terdalam..
Dan kini aku merasakan jatuh cinta kedua kali setelah aku tlah lama mengubur hatiku yang paling dalam di sebuah kenangan masa lalu....

and u're my last love......

EMBUN YANG BERSAHAJA



EMBUN YANG BERSAHAJA
Sahabat...selalu memberikan senyuman terindah, senyum yang segar dalam kesahajaan embun ....
“ ayria, kamu kan juru perawat nih..mau nggak bantu ngerawat suamiku??” ujar Vero
Ayria adalah seorang ahli keperawatan,kepribadiannya sangat luar biasa dalam bermasyarakat,kecintaannya pada dunia masyarakat tidak pernah membuat dia canggung pada dunianya.
Vero adalah sahabat karib Ayria, meski teman-teman Ayria banyak yang berkaluarga,Ayria selalu tegar,mungkin Tuhan belum turunkan jodoh untuk Ayria.
“hemmm.......kita-kita dibayar berapa nih ??hehehehe” canda Ayria (apa sih yang nggak buat sahabat)
***
“ini kamar suamiku, kamu bisa tinggal dikamar sebelah,”
Ayria mendapati Gunawan suami Vero terbaring kaku. sejak kecelakaan, gunawan seperti mayat hidup. Hidupnya hanya bergantung pada obat-obatan. Dan sekarang Ayria yang akan merawat Gunawan.
“mas Gun....saya akan memberikan terapi khusus buat mas, mas harus sembuh agar anak & istri mas bisa berkumpul lagi” ujar Ayria dengan lembut sembari menjalankan terapi dengan penuh ketulusan & keikhlasan
Hari demi hari ayria merawat Gunawan, sungguh lembut hatinya...tak hanya materil yang ia kerjakan tapi perawatan dengan doa memohon banuan sang Ilahi , sebab semua itu atas kehendak allah.
“Ria ...gimana keadaan mas Gun setelah 1 bualn menjalani terapi? Apakah ada perkembangan??” tanya Vero
“mas Gun lumayan membaik,tangan dan kakinya sudah lumayan dapat bergerak” jawab Ayria
***
Dilain pihak ,mas gun merasa canggung disaat Ayria melakukan terapi.(subhanallah sungguh anggun wanita ii, matanya memancarkan kesucian hatinya,senyumnya menandakan ketulusan. Ya allah.....dia seorang wanita yang shaliha. Dia tak pernah mengeluh dalam merawatku,sungguh dan sungguh hatinyaseperti tetesan embun yang bersahaja yang selalu menyejukkan panasnya bumi) pikir Gunawan
“sayang....kupamit,besok harus berangkat keluar kotaada tugas mendadak dari kantor” kata Vero
“Ria tolong jagaain anak-anak yah? Dan juga rawat suamiku, mungkin aku 5 sampai 6 hari diluar kota”
“sip dah..!!! untuk sahabatku tercinta, jag diri baik-baik disan yah, kalu kangen sama aku, kamu harus mandi embun...hahahahaha” canda Ria dengan penuh polos
Sepeninggal kepergian Vero, Ayrialah yang merawat anak-anak & suami Vero. Betapa berbaktinya Ayria kepada keluarga kecil Vero, kasih sayang begitu besar untuk sahabatnya.
“mas Gun...Ria tinggal sebentar ya! Ria harus sholat dan selesainya Ria harus mengajari anak-anak mengaji. Biar kelak mereka selalu mendoakn kedua orang tuanya” ujar Ayria . Gunawan hanya bisa menatap Ayria dengan penuh kebahagiaan. Betapa bahagianya punya istri yang shalihah. Sedangkan Gunawan terbaring meratapi sikap Vero sebelum Gunwan mengalami kecelakaan.
(ya Allah,,,berikanlah kesembuhan pada mas Gunawan agar ia dapat melengkapi kebahagiaan keluarganya.bahwa sesungguhnya dia adalah kepala keluarga) dalam doa Ayria
Namun dilain pihak tiba-tiba Ayria merasa terkejut melihat mas Gunawan berdiri di balik pintu
“subhanallah...ms..ms Gun sudah sembuh?? Ini benar-benar mas Gun kan?? Ya Allah ....alhamduliilah” ucap Ayria dengan senang melihat gunawan sudah sembuh
“Ria..ini semua berkat jasa dan doamu, Allah telah mengabulkan semuanya” ucap Gunawan dengan lincah
Ayria sangat bahagia dengan hasil kerja dia sebagai perawat ,ketulusan & keikhlasannya membawanya kepada keluarga sahabatnya
***
“Ria, Anggi, Dito Ayo kita berangkat,entar kesiangan” Gunawan memanggilnya untuk pergi pick nickbersenag gembira karena Allah memberikan kesehatan pada Gunawan, namun diselang kebahagiaanya Vero tidak bisa merayakan bersama sang suami & anak-anaknya....sungguh tak terduga hal yang sangat mengejutkan..
(astaghfirullah..apa yang Vero lakukan bersama laki-laki itu, mengapa berpelukan dengan mesra) Gunawan terkejut dengan tingkah Vero.
“kenapa mas..??” tanya Ayria yang sedang bingung
“ngaak kok, ngaak kenapa-kenapa” jawab Gunawan agak gugup. Dia sengaja merahasiakn karena hari itu adalah hari bahagianya dan tak ingin menghancurkan kebahagiaan bersama anak-anak .
Hari menjelang , senja akan yiba,rasa lelah yang meraja. Setiba di rumah mereka semua beristiraha di ruang tengah
“aduh..” Ayria merintih kesakitan karena kakinya terkilir saat mengambil air minumuntuk Gunawan
“kamu nggak apa-apa(sambil memijat kaki Ria)??” tanya Gunawan
“kamu sakit tah? Wajahmu pucat sekali!!” tanya lagi Gunawan
Lalu....
“mas Gun...Ria ...apa-apaan kalian? (Vero menampar Ayria hingga terjatuh) ku nggak nyangka kamu sebejat ini !” Vero sanagt marah sekali( setibanya di rumah dia terkejut)
“Vero..kamu sudah paham ??” ujar Gunawan
“alah...kalian berdua sama-sama bejatnya, jadi ini yang kalian lakukan selama aku di luar kota??”
“Ayria ...kamu sekarang pergi dari rumahku” ungkap Vero
Ayriapun pergi dengan tetesan air mata.
“Vero..asal kamu tau, Ayria yang sudah menolongku hingga ku sekaeang seperti ini,ku bisa kembali memberikanmu kebahagiaan, ku bisa bersam anak-anak lagi. Dia tulus membantu kita.dia tak prnah mengeluh dengan jerih payahnya, dan sekarang kamu semena-mena sama dia??!!” ungkap Gunawan dengan marah dan kesal. Namun dilain pihak Ayria sedang panik.
***
Setelah keadaan telah redam. Vero sangat menyesal dengan semua perbuatannya, hanya karena sebuah salah paham, semuanya jadi berantakan. Dia baru mengerti tentang semua kisah persahabatannya, tidak  ada sahabat yang paling terbaik selain persahabatn Ayria & Vero. Baginya....
Ayria adalh mutiara embun yang selalu menyapanya di pagi hari dengan kesejukannya.
Vero ingin sekali datang ke rumah Ayria,Veropun ingat akan hari ini adlah ultah Ayria . Vero mendatangi rumah Ayria dengan membawa kado spesial untuk Ayria , namun yiba-tiba perasaan Vero galau, yang ia dapati Ayria sedang tidak ada.
“buk..Ria keman buk?? Kenapa rumah ini , banyak orang ??apa yang terjadi dengan Ayria buk??” tanya Vero pada ibu Ayria , ibu Ayria hanya bisa menangis
“Ayria...ayria telah pergi meninggalkan ibu nak,” jawab ibu
“nggak bu!!...nggak mungkin...!! Ria Masih hidup kan buk???”
“nggak nak..Ria kecelakaan sejak pulan dari rumahmu, dan sampai di RS sudah tidak bisa diselamatkan, Ria juga menitipkan ini untukmu(sebuah kotak kecil), kata Ria ini harus kau jaga” ungkap ibu Ayria
Seiring waktu berjalan, Vero membuka kotak kecil itu, al hasil isinya adalh tasbih dengan warna manis. Vero menangis tersipu dan menyadarinya, betapa pentingnya Ria di dalam hidup Vero, hingga akhir hidupnya meninggalkan Vero yang sahabat tercintanya dan memberinya seuntai tasbih kesayangan ,agar Vero selalu mendoakan Ayria ketika Ayria tidak di sampingnya seperti Ayria yang selalu bersahaja, yang selalu menyapanya dikala sang fajar terbit
The end